Dua Ribu Ayam

[Tulisan ini pertama kali dimuat di Harian Kompas pada tanggal 14 September, 2012.]

Seandainya saya penjual sayur dan daging di pasar, niscaya pelanggan yang ingin membeli sekilo wortel akan saya beri seribu buah sayur berwarna lembayung itu. Calon pelanggan yang ingin memeriahkan pesta Lebaran dengan dua kilo ayam akan pulang ke rumah dengan dua ribu hewan yang siap dimasak. Dan, seandainya saya berkesempatan jadi tukang becak, pastilah calon penumpang yang hanya ingin keliling kota ”sekitar tiga kilo” harus saya tolak dengan alasan: saya hanya bekerja di satu kota saja. Barang tentu karier saya di bidang sayur-mayur ataupun transportasi tidak akan berlangsung lama, tapi setidaknya saya sudah ikut membela bahasa (meski dengan cara yang terlampau kaku, menurut sebagian orang dan lembaga).

Lanjut membaca