Mewajibkan Bahasa Daerah

[Tulisan ini pertama kali dimuat di Harian Kompas pada tanggal 21 Agustus 2009.]

Seperti diberitakan sejumlah media massa belum lama ini, Sultan Hamengku Buwono X bertekad mewajibkan setiap pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta kabupaten/kota berbahasa Jawa saban Sabtu dalam aktivitas kerja. Alasannya tak lain selain mencoba melestarikan bahasa dan budaya Jawa yang dinilai banyak dipengaruhi bahasa dan budaya nir-Jawa. Niat ini barangkali patut diacungi jempol, tetapi tak susah juga melihat awan gelap yang mengancam kecerahan langit sehubungan dengannya.

Lanjut membaca