NYIA

[Tulisan ini pertama kali dimuat di Harian Kompas pada 15 Juli, 2017]

Bandar-bandar udara di Indonesia sering diberi nama yang mencerminkan- atau setidaknya mengingatkan tentang- sejarah, budaya atau keajaiban alam setempat. Sebut saja Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo dan Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang. Bandara paling ramai di Indonesia pun memiliki nama dengan makna bersejarah dan nasionalis (Soekarno-Hatta), dan orang-orang Yogyakarta pun tidak mau kalah dengan memberikan nama seorang pahlawan nasional kepada bandara mereka (Adisutjipto).

Lanjut membaca