Huru-hara

[Tulisan ini pertama kali dimuat di Harian Kompas pada tanggal 7  Juni, 2013.]

Setelah media Indonesia berberita mengenai kerusuhan yang terjadi di pinggiran Stockholm akhir-akhir ini, saya menerima beberapa surel dan pesan melalui media sosial dari kawan-kawan di Indonesia yang ikut prihatin terhadap situasi kemananan di Swedia secara umum dan terhadap keamanan kami sebagai keluarga secara khusus. Rumah kami kebetulan jauh lebih dekat dengan ibukota Denmark daripada ibukota Swedia, jadi kami selamat-selamat saja dari kekacauan yang mengguncang Stockholm pada awal musim panas ini.

Lanjut membaca