Primadona dan Diva

[Tulisan ini pertama kali dimuat di Harian Kompas pada tanggal 3o September, 2011.]

Saya terkadang kaget menjumpai kata primadona di media Indonesia. Belum lama ini, misalnya, diwartakan bahwa alun-alun di Batu, Jawa Timur, diharapkan jadi primadona wisata di kota itu. Di Gunung Kidul, katanya, kakao sekarang sedang naik daun dan sudah jadi primadona petani. Di daerah lain KAI diimbau bergerak supaya kereta api jadi primadona transportasi di masa depan. Adapun ular berkepala dua di Ukraina disebut sebagai primadona di negeri itu.

Lanjut membaca