Selamat Melanjutkan!

[Tulisan ini pertama kali dimuat di Harian Kompas pada tanggal 3 Februari 2006.]

Beberapa hari setelah hari Natal (yang ngomong-ngomong dirayakan pada tanggal 24 Desember di Swedia), istri saya ada keperluan ke tukang sepatu. Sewaktu ia sampai di toko kecil yang dituju, sang tukang pertama-tama mengucapkan, ”Selamat melanjutkan!” walau istri saya baru datang.

Lanjut membaca