Secara Terpisah

[Tulisan ini pertama kali dimuat di Harian Kompas pada 27 Mei, 2017]

Ketika saya membaca koran berbahasa Indonesia atau menonton TV Indonesia (mengapa RRI masih begitu susah disimak secara daring?), saya sering mendengar istilah secara terpisah. Biasanya si wartawan menghubungi seorang pakar dan setelah itu secara terpisah ia menghubungi seorang pakar lain yang mendukung ataupun membantah pendapat pakar pertama. Bisa juga, pakar pertama menyatakan sesuatu, dan secara terpisah pakar kedua menyatakan hal yang sama ataupun hal terbalik. Menurut saya, istilah secara terpisah ini memiliki dua masalah: secara dan terpisah.

Lanjut membaca